Friday, September 19, 2008

Monday, September 8, 2008

Sajak Gelap William Blake Untuk Saddam Hussein

inilah sajak gelap amerika
grafitti fikiran di dinding jiwa

gelap menerjah bagai ribut
mencabut rumah-rumah, pohon-pohon, jalan-jalan
dan menyita tranquility dinihari dan tengahmalam

inilah kata-kata daripada yang teraniaya
mendebarkan jantung rakyat Abraham
bagai hamba melihat ketakutan bayang-bayangnya

keluarlah aman daripada hari-hari dilalui
tegak matahari di atas kepala mendidih prasangka
kirikanan bola mata mencari mangsa sentimen

amerikapun menjadi sanctuary belangjingga
mengaum serata dunia inginkan pemanjaan
mendiktat dengan ekonomi, politik dan budaya

tetapi kandang ini akan terus membelenggu;
dari zaman ‘how the west was won’, ku klux klan
ke global terrorist- ketakutan dimiliknegarakan menjadi polisi

suaratakkeruansuarataktentuansuarataktenteram
akan muncul dari kepala 50 juta tatkala ibubumiku
mengejawantah 3000 warganya menjadi tanda salib

inilah metamorfosis iraq
yang berdenyut didalam pasir dan udaranya
memberi nyawa kepada nasionalis

iraq akan memulangkan namanya ke dalam kenangan
dan tersisa hanya sikecil mungil anakibuanakbapaanakamerika.
didalam family home video

inilah puisi gelap amerika
grafitti fikiran di dinding jiwa

yang menyelinap didalam mimpi para intifada
singgah memberi amanat perjuangan
dan merekapun berjalan-jalan di segenap kota-kotamu;

menyambut harga runtuh WalMart
menikmati pijar putih Oval Office membunuh waktu di Dunkin Donuts
atau diantara penonton pelan satira David Letterman

aku akan hidup didalammu Amerika kerana di sini
Curt Cobain, Jimmy Hendrix dan Janis Joplin
bersembang sambil minum Café Latte

tentang The American Dreams !